6 Pola atau Motif Ekor Murai Batu dari Berbagai Jenis
Loading...
Loading...
Pola Motif Ekor Murai Batu - Burung murai batu saat ini adalah jenis burung kicau yang penggemarnya semakin meningkat. Bahkan burung murai juga dinobatkan sebagai rajanya burung kicau di Indonesia karena kicauannya yang merdu.
Namun tidak semua jenis burung murai itu banyak penggemarnya. Saat ini, jenis murai yang paling banyak digemari adalah burung murai batu medan. Kualitas suara serta mentalnya saat bertarung di perlombaan memang sudah tidak usah ditanyakan lagi.
Namun tahukah Anda bahwa populasi burung murai batu medan di alam liar saat ini semakin berkurang dan sulit untuk ditemukan? Hal ini disebabkan karena habitat asli burung murai di alam liar sudah mulai rusak dan beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk.
Dari situasi ini, ada beberapa orang oknum pedagang tidak jujur yang dengan sengaja menjual burung murai batu medan palsu. Padahal yang dijualnya itu bukan murai batu medan, melainkan jenis murai batu lain.
Ya, memang burung murai ini memiliki banyak jenis dengan berbagai macam ciri khasnya masing-masing serta motif ekor murai yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Karena ketidak tahuan hal tersebut, banyak orang yang baru memelihara burung murai merasa tertipu karena secara fisik, semua burung murai terlihat sama.
Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis murai yang memiliki pola ekor yang berbeda-beda. Ini belum termasuk murai dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand dan sebagainya.
Agar Anda tidak mudah tertipu dengan hal semacam ini, lebih baik pelajari terlebih dahulu pola dan motif ekor murai batu yang akan Anda beli. Jadi nantinya Anda akan tahu sendiri burung murai batu yang dijual itu dari jenis apa. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Walaupun namanya murai batu medan, tapi tidak semua murai batu ini berasal dari medan. Kadang ada juga orang yang menyebut murai batu yang berasal dari seluruh wilayah Sumatera disebut dengan murai batu medan, seperti yang berasal dari Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan bahkan dari Malaysia juga kadang disebut murai batu medan.
Pola atau motif ekor murai batu medan yaitu warna hitam yang horizontal, ada yang membentuk seperti huruf U, V atau W dengan 4 helai ekor berwarna putih.
Lihat Juda: Download Suara Burung Murai Batu Gacor Juara
Dihabitat aslinya yaitu di Bohorok, Bukit Lawang dan juga Gunung Leuser, burung ini sudah mulai sulit untuk ditemukan karena banyak ditangkap oleh orang serta habitat aslinya yang sudah mulai beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk.
Murai bordan adalah burung keturunan pertama dari hasil kawinan silang antara burung murai batu medan jantan dengan burung murai kalimantan atau borneo betina. Burung ini terkenal karena mentalnya yang baik saat diperlombaan, staminanya yang kuat serta kualitas suara kicauannya yang tinggi.
Secara fisik, murai jenis ini sangat mirip dengan murai batu medan, gaya kicauannya juga mirip, pola ekor burung murai bordan juga mirip dengan murai batu medan.
Secara umum, motif atau pola ekor burung murai nias adalah seluruhnya hitam, oleh karena itu banyak orang yang menyebut burung ini dengan nama Blacktail. Secara fisik, murai nias memiliki postur tubuh yang lebih kecil dari murai batu.
Murai nias dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu nias biasa yang memiliki ekor dibawah 17 cm dan nias raja yang memiliki ekor 17 cm ke atas. Yang membedakan keduanya hanyalah dari segi panjang ekornya saja. Permintaan pasar untuk burung murai nias juga cukup tinggi sehingga banyak orang yang sudah mulai menangkarkan burung ini.
Murai borneo atau kalimantan terkenal akan mental fighter yang yang baik. Tak heran jika burung ini juga banyak orang yang mencarinya. Burung murai kalimantan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu murai batu banjar, murai batu palangka dan juga murai batu mahkota.
Baca Juga: 8 Ciri Ciri Burung Murai Batu Medan Asli Kualitas Super
Motif ekor murai borneo atau kalimantan juga berbeda-beda, ada yang memiliki bulu putih 4 pasang polos, ada yang warna hitamnya ditengah sementara putihnya disamping, dan juga ada yang warna hitam di 4 pangkal warna bulu putihnya.
Ciri khas lain dari burung murai ini adalah akan menggelembungkan bulu dadanya pada saat berkicau sehingga terlihat bulat seperti bola.
Murai jawa atau ada juga yang menyebutnya dengan murai larwo memiliki ciri pola ekor yang khas yaitu setengah bagian bulu putihnya berwarna hitam. Burung ini sekarang sangat sulit untuk ditemukan baik di pasaran maupun di alam liar. Ciri khas dari burung murai jawa atau larwo yaitu akan mengembangkan bulu pada kepalanya saat berkicau.
Murai balak ini ada dua jenis, yaitu murai balak biasa dan juga murai balak sabang. Murai jenis ini adalah murai asli Indonesia. Ciri khasnya adalah motif ekornya yang memiliki corak antara titik 4, titik 6 dan juga titik 8.
Baca Juga: Daftar Harga Burung Murai Batu Terbaru
Murai balak biasa adalah perkawinan silang antara jenis murai batu medan dengan murai nias. Murai balak biasa memiliki panjang ekor yang tidak lebih dari 20 cm, sedangkan murai balak sabang memiliki panjang ekor yang bisa mencapai 28 cm. Keduanya dibedakan dari panjang ekornya.
Untuk lebih mengetahui dengan jelas dan mudah dipahami tentang pembahasan kali ini, silahkan simak gambar di bawah ini yang menjelaskan pola ekor murai batu dari berbagai jenis.
Dengan mengetahui ciri ciri pola atau motif ekor burung murai di atas, semoga saja Anda bisa lebih pahan dan terhindar dari tindakan oknum pedagang yang tidak jujur. Jika masih belum paham, Anda bisa membaca kembali secara perlahan dan jangan terlalu terburu-buru.
Semoga apa yang sudah di sampaikan di dalam blog ini bisa memberikan manfaat serta informasi yang berharga untuk Anda. Terima kasih sudah berkunjung di blog unsur rimba. Salam kicau mania.
Namun tidak semua jenis burung murai itu banyak penggemarnya. Saat ini, jenis murai yang paling banyak digemari adalah burung murai batu medan. Kualitas suara serta mentalnya saat bertarung di perlombaan memang sudah tidak usah ditanyakan lagi.
Namun tahukah Anda bahwa populasi burung murai batu medan di alam liar saat ini semakin berkurang dan sulit untuk ditemukan? Hal ini disebabkan karena habitat asli burung murai di alam liar sudah mulai rusak dan beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk.
Dari situasi ini, ada beberapa orang oknum pedagang tidak jujur yang dengan sengaja menjual burung murai batu medan palsu. Padahal yang dijualnya itu bukan murai batu medan, melainkan jenis murai batu lain.
Ya, memang burung murai ini memiliki banyak jenis dengan berbagai macam ciri khasnya masing-masing serta motif ekor murai yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Karena ketidak tahuan hal tersebut, banyak orang yang baru memelihara burung murai merasa tertipu karena secara fisik, semua burung murai terlihat sama.
Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis murai yang memiliki pola ekor yang berbeda-beda. Ini belum termasuk murai dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand dan sebagainya.
Ciri Ciri Pola atau Motif Ekor Murai Batu
Agar Anda tidak mudah tertipu dengan hal semacam ini, lebih baik pelajari terlebih dahulu pola dan motif ekor murai batu yang akan Anda beli. Jadi nantinya Anda akan tahu sendiri burung murai batu yang dijual itu dari jenis apa. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Motif Ekor Murai Batu Medan
Walaupun namanya murai batu medan, tapi tidak semua murai batu ini berasal dari medan. Kadang ada juga orang yang menyebut murai batu yang berasal dari seluruh wilayah Sumatera disebut dengan murai batu medan, seperti yang berasal dari Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan bahkan dari Malaysia juga kadang disebut murai batu medan.
Pola atau motif ekor murai batu medan yaitu warna hitam yang horizontal, ada yang membentuk seperti huruf U, V atau W dengan 4 helai ekor berwarna putih.
Lihat Juda: Download Suara Burung Murai Batu Gacor Juara
Dihabitat aslinya yaitu di Bohorok, Bukit Lawang dan juga Gunung Leuser, burung ini sudah mulai sulit untuk ditemukan karena banyak ditangkap oleh orang serta habitat aslinya yang sudah mulai beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk.
Motif Ekor Burung Murai Bordan
Murai bordan adalah burung keturunan pertama dari hasil kawinan silang antara burung murai batu medan jantan dengan burung murai kalimantan atau borneo betina. Burung ini terkenal karena mentalnya yang baik saat diperlombaan, staminanya yang kuat serta kualitas suara kicauannya yang tinggi.
Secara fisik, murai jenis ini sangat mirip dengan murai batu medan, gaya kicauannya juga mirip, pola ekor burung murai bordan juga mirip dengan murai batu medan.
Motif Ekor Murai Nias
Secara umum, motif atau pola ekor burung murai nias adalah seluruhnya hitam, oleh karena itu banyak orang yang menyebut burung ini dengan nama Blacktail. Secara fisik, murai nias memiliki postur tubuh yang lebih kecil dari murai batu.
Murai nias dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu nias biasa yang memiliki ekor dibawah 17 cm dan nias raja yang memiliki ekor 17 cm ke atas. Yang membedakan keduanya hanyalah dari segi panjang ekornya saja. Permintaan pasar untuk burung murai nias juga cukup tinggi sehingga banyak orang yang sudah mulai menangkarkan burung ini.
Motif Ekor Murai Borneo atau Kalimantan
Murai borneo atau kalimantan terkenal akan mental fighter yang yang baik. Tak heran jika burung ini juga banyak orang yang mencarinya. Burung murai kalimantan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu murai batu banjar, murai batu palangka dan juga murai batu mahkota.
Baca Juga: 8 Ciri Ciri Burung Murai Batu Medan Asli Kualitas Super
Motif ekor murai borneo atau kalimantan juga berbeda-beda, ada yang memiliki bulu putih 4 pasang polos, ada yang warna hitamnya ditengah sementara putihnya disamping, dan juga ada yang warna hitam di 4 pangkal warna bulu putihnya.
Ciri khas lain dari burung murai ini adalah akan menggelembungkan bulu dadanya pada saat berkicau sehingga terlihat bulat seperti bola.
Motif Ekor Murai Jawa atau Larwo
Murai jawa atau ada juga yang menyebutnya dengan murai larwo memiliki ciri pola ekor yang khas yaitu setengah bagian bulu putihnya berwarna hitam. Burung ini sekarang sangat sulit untuk ditemukan baik di pasaran maupun di alam liar. Ciri khas dari burung murai jawa atau larwo yaitu akan mengembangkan bulu pada kepalanya saat berkicau.
Motif Ekor Murai Balak
Murai balak ini ada dua jenis, yaitu murai balak biasa dan juga murai balak sabang. Murai jenis ini adalah murai asli Indonesia. Ciri khasnya adalah motif ekornya yang memiliki corak antara titik 4, titik 6 dan juga titik 8.
Baca Juga: Daftar Harga Burung Murai Batu Terbaru
Murai balak biasa adalah perkawinan silang antara jenis murai batu medan dengan murai nias. Murai balak biasa memiliki panjang ekor yang tidak lebih dari 20 cm, sedangkan murai balak sabang memiliki panjang ekor yang bisa mencapai 28 cm. Keduanya dibedakan dari panjang ekornya.
Untuk lebih mengetahui dengan jelas dan mudah dipahami tentang pembahasan kali ini, silahkan simak gambar di bawah ini yang menjelaskan pola ekor murai batu dari berbagai jenis.
Dengan mengetahui ciri ciri pola atau motif ekor burung murai di atas, semoga saja Anda bisa lebih pahan dan terhindar dari tindakan oknum pedagang yang tidak jujur. Jika masih belum paham, Anda bisa membaca kembali secara perlahan dan jangan terlalu terburu-buru.
Semoga apa yang sudah di sampaikan di dalam blog ini bisa memberikan manfaat serta informasi yang berharga untuk Anda. Terima kasih sudah berkunjung di blog unsur rimba. Salam kicau mania.
Loading...
p
ReplyDelete