8 Cara Mengawinkan Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Loading...
Loading...
Ikan cupang atau ada juga yang menyebutnya dengan ikan laga adalah ikan yang terkenal karena keindahan warna pada tubuhnya.

Selain indah, ikan cupang juga dikenal sebagai ikan yang galak dan agresif. Ia akan dengan sekuat tenaga menjaga wilayah kekuasaannya, dan apa bila ada ikan lain yang memasuki wilayahnya, ia tidak akan segan-segan untuk menyerang.

Oleh sebab itu, ikan ini sering dijadikan sebagai ikan aduan.

Pernahkah Anda bertanya dalam hati, "Bagaimana caranya ikan cupang berkembang biak jika ia sangat galak dan agresif?"

Cara Mengawinkan Ikan Cupang

Untuk itulah artikel ini di buat agar bisa memberikan informasi kepada Anda tentang bagaimana cara mengawinkan ikan cupang (breeder) dengan baik dan benar dan agar cepat bertelur tentunya.

Pembahasan kali ini juga sangat bermanfaat untuk Anda yang mungkin ingin beternak ikan cupang, breeder ikan cupang atau bahasa kerennya sih budidaya ikan cupang kali ya.. hehe

Selain dari hobi, mengawinkan ikan cupang untuk di budidayakan juga akan sangat bermanfaat untuk Anda sebagai ladang penghasil uang. Siapa sih yang tidak ingin hobinya bisa menghasilkan uang? Saya yakin Anda juga tentu ingin seperti itu kan?

Sedikit info...

Ikan cupang itu banyak sekali jenisnya, namun Anda tetap bisa mengawinkan ikan cupang antara jenis satu dengan jenis lainnya. Dan bukan tidak mungkin dari perkawinan silang antar jenis ikan cupang ini bisa tercipta jenis ikan cupang yang baru atau sering juga disebut breeding.

Oke lanjut..

Persiapan Ikan Cupang Sebelum di Kawinkan


Pertama-tama Anda harus siapkan dulu ikan cupang yang ingin di kawinkan.

Ikan cupang yang sudah siap kawin biasanya berumur 4 bulan, namun untuk hasil anakkan yang lebih maksimal, saya sarankan untuk mencari indukan ikan cupang yang berusia 6 bulan ke atas.

Selain itu, ikan cupang yang sudah siap kawin biasanya juga memiliki tanda. Untuk ikan cupang jantan akan di tandai dengan munculnya gelembung-gelembung pada permukaan wadah, sedangkan ikan cupang betina tandanya adalah perutnya yang membesar dan ada bintik-bintik putih diperutnya.

ciri ikan cupang siap kawin

Media Pemijahan


Media yang bisa Anda gunakan untuk melakukan perkawinan ikan cupang sangat-sangat mudah untuk di dapatkan, karena media ini sering kita jumpai juga di kehidupan sehari-hari.

1. Wadah atau Tempat Perkawinan

Untuk tempat perkawinan ikan cupang, Anda bisa menggunakan wadah yang besar sedikit seperti toples bekas kue. Jangan terlalu kecil ya, karena jika saat proses perkawinan ikan jantan terlalu galak, maka ikan betina bisa melarikan diri sehingga cidera yang dialami ikan betina tidak terlalu parah.

Tempat yang luas juga berguna untuk cupang agar lebih leluasa saat melakukan perkawinan.

Tapi jangan juga yang teralalu besar, nanti ikan cupang tidak bisa saling melihat. Kalau seperti itu, bisa-bisa ikan cupang gagal melakukan perkawinan.

2. Tempat Untuk Menaruh Telur

Tempat ini nantinya yang akan digunakan si jantan untuk menaruh gelembung tempat telur-telur ikan cupang berada.

Adapun tempat telur ini bisa berupa ijuk, gabus, plastik, tanaman air ataupun tali ravia.

Tempat ini nantinya akan di taruh di bagian atas wadah ikan cupang kawin, atau bisa juga di ikat menggunakan tali.

Tujuan dari tempat telur ini adalah agar gelembung tempat telur-telur ikan cupang nantinya tidak mudah pecah dan tidak berpencar berjauhan.

3. Air yang bersih

Air bersih ini yang dipakai di wadah tempat ikan cupang kawin. Anda juga bisa memberikan daun ketapang pada wadah ikan cupang kawin agar telur ikan cupang tidak terserang bakteri, tapi jangan terlalu banyak ya, kalau kebanyakan nanti burayak cupang ga keliatan.

Cara Mengawinkan Ikan Cupang yang Baik dan Benar


Jika media pemijahan ikan cupang sudah di persiapkan, maka selanjutnya kita sudah siap untuk mengawinkan ikan cupang. Caranya sebagai berikut:

1. Tuangkan air secukupnya kedalam wadah tempat ikan cupang nanti kawin, bisa berupa toples, emper, atau terserah Anda yang penting tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga.

2. Letakkan wadah tempat ikan cupang kawin di tempat yang sejuk. Hindari tempat yang terkena matahari langsung.

3. Letakkan media penyimpanan telur di atas wadah tempat kawin ikan cupang. Bisa juga di ikat agar posisinya tidak berubah-ubah.

4. Masukkan indukan ikan jantan terlebih dahulu ke media tempat kawinnya selama kurang lebih 5 sampai 10 menit. Tujuannya agar jantan bisa beradaptasi dengan tempat yang baru. Jika mau lebih baik lagi, bisa di diamkan dulu sampai seharian.

5. Masukkan indukan ikan cupang betina ke dalam wadah air mineral plastik (aqua gelas), lalu masukkan kedalam wadah tempat ikan cupang kawin. Tujuannya agar ikan jantan melihat ikan betinanya dan menghindari serangan dari si jantan. Kalau bahasa manusianya mah biar si ikan PDKT dulu.

Lamanya proses ini tergantung dari karakter si ikan, tapi biasanya sih 1 sampai 3 hari. Silahkan di sesuaikan dengan kondisi ikan cupang milik Anda.

Tanda-tanda ikan sudah siap, biasanya akan muncul banyak gelembung di permukaan air (bubble nest) seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

bubble nest ikan cupang

6. Setelah indukan jantan siap, maka sekarang waktunya melepaskan indukan betina kedalam wadah tempat ikan cupang kawin.

Ketika di satukan, biasanya ikan jantan masih agak galak, nantinya akan terjadi kejar-kejaran dan gigit-gigitan. Kalau seperti ini, maka biarkan saja. Hal ini wajar terjadi dan biasanya hanya berlangsung beberapa jam saja.

Nantinya kalau sudah cocok, indukan jantan akan merayu indukan betina dan memulai perkawinan.

7. Jika indukan jantan dan indukan betina sudah cocok, mereka akan kawin dengan cara melilitkan tubuhnya. Setelah itu, betina akan melepaskan telurnya dan jantannya akan mengambil terlur tersebut dan meletakkannya di dalam gelembung yang sebelumnya sudah ia buat.

proses ikan cupang kawin

8. Setelah proses kawin selesai, biasanya jantan akan mengusir betia. Jika telur sudah keluar, perut betina akan mengempis. Dan pada saat yang bersamaan, akan terlihat bintik putih pada gelembung yang di buat oleh si jantan. Nah jika itu sudah terjadi, maka saatnya Anda memisahkan si betina dari si jantan.

Ingat, yang di pisahkan atau di ambil adalah betinanya bukan jantannya. Karena yang jantan lah yang nantinya akan menjaga telur tersebut.

Tambahan: Jika jantan sudah mengeluarkan gelembung dengan banyak tetapi betinanya belum juga mau kawin, maka Anda jangan dulu memisahkan mereka. Tunggu dulu 3 sampai 7 hari lagi.

Jika sampai 7 hari betia belum bertelur juga, maka Anda pisahkan dulu keduanya selama seminggu, lalu ulangi proses ini dari awal. Atau bisa juga mengganti betinanya dengan betina lain. Hal ini bisa terjadi karena mungkin si ikan tidak berjodoh.

8. Biarkan indukan ikan cupang jantan menjaga telur mereka sampai menetas, kurang lebih satu minggu (7 hari). Jangan lupa juga untuk memberi makan pada si jantan agar ia tidak kelaparan. Kalau lapar, bukan tidak mungkin dia bisa memakan telurnya.

Setelah telur cupang menetas, dia akan menjadi burayak (anakan ikan cupang) yang ukurannya sangat kecil.

burayak ikan cupang

Saat menetas inilah Anda harus memisahkan si jantan ke tempat lain.

Anda perlu perhatikan dengan teliti burayak cupang ini karena ukurannya sangat kecil.

Baca Juga: Cara Merawat Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Itu dia cara mengawinkan ikan cupang. Mudah sekali bukan? Semoga apa yang telah di sampaikan di atas bisa dipahai dengan baik dan bisa membantu Anda. Terima kasih
Loading...

Dapatkan Informasi Terbaru dari Blog Unsur Rimba Dengan Mengisi Email Anda di Bawah Ini:

0 Response to "8 Cara Mengawinkan Ikan Cupang yang Baik dan Benar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel